Tidak
bisa dipungkiri, pengobatan kanker masih sangat mahal dan tidak
terjangkau bagi yang tidak punya jaminan kesehatan. Karena biayanya
mencapai rata-rata Rp 100 juta/bulan, banyak yang akhirnya lari ke
herbal sebagai alternatif.
Artinya herbal tidak lagi dipakai sebagai komplemen
atau pelengkap, melainkan benar-benar sebagai alternatif pengganti
karena tidak sanggup membiayai pengobatan medis. Padahal dari sekian
jenis herbal untuk kanker, belum banyak yang terbukti berkhasiat.
Bisa dimaklumi, sebab pengobatan kanker secara
medis untuk saat ini masih sangat mahal. Pasien miskin umumnya
ditanggung oleh pemerintah dan yang kaya bisa membayar asuransi,
sedangkan yang tidak kaya tetapi juga tidak cukup miskin terpaksa harus
membiayai sendiri pengobatannya.
"Rata-rata biaya yang dikeluarkan cukup besar, yaitu
antara Rp 102-106 juta/bulan," Dr Ulfana Said Umar, Wakil Sekretaris
Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI) usai launching Cigna Complete Cancer
Protection di Restoran Bebek Bengil Menteng, Kamis (2/8/2012).
Untuk sampai ke diagnosis awal saja, menurut Dr Ulfana biaya yang dibutuhkan sudah mencapai Rp 10 juta. Apabila kankernya bisa dioperasi, minimal dibutuhkan Rp 25-29 juta, lalu masih harus radiasi dan kemoterapi dengan biaya Rp 2-6 juta sekali terapi sebanyak rata-rata 6 kali terapi.
Untuk sampai ke diagnosis awal saja, menurut Dr Ulfana biaya yang dibutuhkan sudah mencapai Rp 10 juta. Apabila kankernya bisa dioperasi, minimal dibutuhkan Rp 25-29 juta, lalu masih harus radiasi dan kemoterapi dengan biaya Rp 2-6 juta sekali terapi sebanyak rata-rata 6 kali terapi.
Mahalnya biaya pengobatan kanker membuat sebagian
orang harus pasrah karena tidak punya jaminan kesehatan. Akhirnya karena
tidak punya pilihan, para pasien yang tidak kaya namun tidak cukup
miskin untuk ditanggung pemerintah terpaksa lari ke herbal sebagai
alternatif.
Dr Ulfana mencontohkan dari 1.200 pasien leukemia
atau kanker darah yang disantuni YKI, hanya 10-15 persen saja yang
ditanggung oleh Jamkesmas dan 20 persen oleh Askes. Sekitar 60-75 persen
harus bayar sendiri, padahal 70 persen dari angka tersebut termasuk
kategori tidak mampu.
(detik.com)
sumber:
http://www.hdindonesia.com/info-kesehatan/pengobatan-kanker-rp-100-jutaataubulan
Hubungi saya di email : portalmitachalik@yahoo.com , mitachalik@telkomsel.blackberry.com No Handphone :081286503163
Tidak ada komentar:
Posting Komentar